fbpx

Andri Hakim

Artikel & blog

Menghadapi Pikiran Negatif Overgeneralization Dengan Hypnoaffirmation

Daftar Isi
Andri Hakim

Andri Hakim

Profesional Hypnotherapist - President IACT Chapter Indonesia

Apa itu Pikiran Negatif?

Dalam tulisan kali ini, ijinkan saya membahas strategi efektif untuk menghadapi pikiran negatif dengan mengganti paradigma melalui penggunaan “teknik HypnoAffirmation”. Pikiran negatif seringkali disebabkan oleh salah satunya dikenal dengan “overgeneralization”, di mana pikiran kita cenderung menyimpulkan secara “berlebihan” berdasarkan sedikitnya informasi yang ada. Untuk mengatasi hal ini,  saya akan memberikan beberapa contoh untuk memperjelas bagaimana mekanismenya. Pikiran negatif adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Namun, “overgeneralization” dapat memperkuat pikiran negatif tersebut dan mengarahkan kita pada paradigma yang tidak sehat.

Jadi apa sebenarnya Overgeneralization itu?

Overgeneralization adalah kecenderungan kita untuk membuat generalisasi yang berlebihan berdasarkan pengalaman yang terbatas. Hal ini dapat membuat pikiran kita terperangkap dalam pola pikir negatif dan menghambat kemajuan kita dalam mencapai tujuan dan bahagia. Untuk menghadapinya, teknik HypnoAffirmation dapat digunakan sebagai alat untuk mengganti paradigma kita.

Pengertian dan Penerapan HypnoAffirmation

HypnoAffirmation merupakan kombinasi antara hipnoterapi dan afirmasi. Hipnoterapi bertujuan untuk menjangkau pikiran bawah sadar kita, sedangkan afirmasi digunakan untuk mereset dan menggantikan pikiran negatif dengan pikiran positif. Dengan mengganti paradigma pikiran negatif, HypnoAffirmation membantu kita memperkuat rasa percaya diri, memupuk keyakinan, dan memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Contoh Overgeneralization :

  1. Overgeneralization di tempat kerja. Sebut saja Budi, setelah ia mendapatkan kritik dari atasannya pada satu proyek, Budi memiliki pikiran negatif  bahwa ia adalah karyawan yang buruk dalam semua aspek pekerjaannya. Hal ini adalah bentuk dari “overgeneralization” yang tidak akurat. Dengan HypnoAffirmation, Budi sebenarnya dapat mengubah pikiran negatif ini dengan melatih Affirmasi sebagai berikut :  “Saya memiliki banyak keahlian dan saya selalu belajar dan tumbuh dalam pekerjaan saya. Kritik adalah kesempatan untuk berkembang.”
  2. Overgeneralization dalam hubungan pribadi. Sebut saja Sintia, ketika menghadapi perpisahan dari pasangannya, ia mungkin mulai berpikir bahwa ia tidak pantas mendapatkan cinta dan kebahagiaan. Hal ini adalah bentuk dari “overgeneralization” yang merugikan dirinya sendiri. HypnoAffirmation dapat membantu mengubah pikiran tersebut dengan melatih Affirmasi sebagai berikut “Saya pantas mendapatkan cinta dan kebahagiaan, Perpisahan adalah bagian dari proses pembelajaran menuju pasangan yang lebih baik.”
  3. Overgeneralization dalam pencapaian pribadi. Sebut saja Joko, Pengusaha yang sedang mengalami kegagalan dalam satu usaha, Joko mungkin berpikir bahwa ia tidak akan pernah berhasil dalam hal apa pun. Hal ini merupakan bentuk “overgeneralization” yang meremehkan potensi dirinya untuk mencapai tujuan. Dengan HypnoAffirmation, Joko sebenarnya dapat mengubah pola pikir ini dengan melakukan Affirmasi Positif sebagai berikut :  “Setiap kegagalan adalah pelajaran berharga. Saya memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan saya jika saya tetap pantang menyerah dan belajar dari pengalaman masa lalu.”

Kesimpulan

Selain menggunakan Affirmasi, Kita juga dapat mengilustrasikan perubahan paradigma secara lebih visual dan kreatif. Misalnya, pikiran negatif dapat diibaratkan sebagai angin kencang yang mengganggu perjalanan kita. Dengan HypnoAffirmation, kita dapat mengubah angin itu menjadi angin yang membawa kita menuju arah yang diinginkan, mendukung perjalanan kita untuk mencapai kebahagiaan dan impian kita.

Dalam menghadapi pikiran negatif, “Overgeneralization” seringkali menjadi salah satu penyebab timbulnya Pikiran Negatif. Dengan menggunakan teknik HypnoAffirmation, kita dapat mengganti paradigma pikiran negatif menjadi positif, meningkatkan ketahanan mental, dan mencapai potensi penuh kita. Tiga contoh konkrit diatas semoga dapat mengilustrasikan salah satu implementasi dari HypnoAffirmation. Dalam mengganti paradigma, penggunaan bahasa metafora dapat mendukung pemahaman yang lebih baik tentang perubahan yang terjadi. Dengan latihan konsisten dan keyakinan diri, kita dapat membebaskan diri dari pikiran negatif dan mencapai kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan.

Salam HypnoAffirmation

Andri Hakim🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *